Produk baru diartikan sebagai produk baru
bagi perusahaan, modifikasi dari produk yang sudah ada, duplikat dari
produk pesaing, produk yang diakuisisi dan produk asli innovatif. Produk
baru diperkirakan bisa memberi sebuah proporsi yang tinggi
bagi pertumbuhan perusahaan dan kadang-kadang memberikan kontribusi utama
terhadap laba bisnis keseluruhan.
Dalam perencanaan produk, produk harus dipandang sebagai pemecahan
masalah bagi konsumen, dimana jika seorang konsumen membeli sebuah produk
mereka dapat memperoleh manfaat dari penggunaan produk tersebut. Dan yang
terpenting disini adalah bagaimana konsumen percaya bahwa suatu produk
dapat memenuhi kebutuhannya, bukan bagaimana penjual memandang produk
tersebut. Jika kebutuhan konsumen sudah terpenuhi, diharapkan timbul
kepuasan dalam diri mereka sehingga dimasa yang akan datang mereka akan
melakukan pembelian berikutnya terhadap produk yang sama. Beberapa faktor
penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan produk baru, yaitu :
Kotler dalam
bukunya Marketing Management (2009)
mengemukakan bahwa ada delapan proses pengembangan produk baru yaitu mencakup:
pemunculan gagasan (idea
generation), penyaringan gagasan (idea screening), pengembangan dan pengujian konsep (concept development and testing),
pengembangan strategi pemasaran (marketing
strategy development), analisis bisnis (business analysis), pengembangan produk (product development), pengujian
pasar (market testing),
dan komersialisasi (commercialization).
Dalam setiap tahapan proses tersebut, manajemen akan mereview dan mengambil
keputusan apakah lanjut atau menghentikan proses pengembangan produk baru tersebut.
Gambar 1. Proses Pengembangan Produk Baru
Menurut
Kotler dalam buku Marketing (1987), langkah-langkah penting
dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar 2.4 dijelaskan di bawah
ini:
1)
Pemunculan gagasan (idea generation)
Pengembangan baru dimulai dengan
penelitian terhadap berbagai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus
sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber
yang paling logis untuk mencari gagasan-gagasan produk baru.
2) Penyaringan gagasan (idea screening)
Tujuan penyaringan adalah mengurangi
banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini
mungkin.
3) Pengembangan dan pengujian konsep (concept
development and testing)
Suatu
ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi
beberapa alternatif konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan
gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi
kemungkinan produk yang oleh perusahaan dianggap bisa ditawarkan ke pasar.
Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan dalam
istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk (image)
adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata atau calon produk.
4) Pengembangan strategi pemasaran (marketing strategy
development)
Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari
tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. Bagian pertama menjelaskan
ukuran, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah
direncanakan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak
dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi
pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan
biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan
jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran
pemasaran selama ini.
5) Analisis usaha (business analysis)
Bila manajemen telah menentukan konsep
produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan
usaha itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk
menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika telah memenuhi,
produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6)
Pengembangan produk (product development)
Bila konsep produk lolos dari uji analisis
usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk
dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu
atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah
prototipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi dengan biaya
produksi yang telah dianggarkan.
7)
Pengujian pasar (market testing)
Pengujian pasar ialah keadaan dimana
produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih
otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur mengelola, memakai,
dan membeli-ulang produk itu dan seberapa luas pasarnya.
8) Komersialisasi
Tahap
komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching
strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan
harus memutuskan: kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana.
Setelah mempelajari konsep pengembangan produk baru
tersebut, Tugas anda sekarang adalah menggali ide yang inovatif (1 orang 1
ide), dibuat dalam bentuk makalah yang berisi tentang :
1. Judul Ide
2. Alasan Pemilihan Ide
3. Potensi untuk dikembangkan (terkait bahan baku, ato belum permanfaatkannya
bahan baku, atau potensi pasar saat ini)
Sebagai contoh :
Ide : Pembuatan Pertisida dari Tangkai
Tembakau
Melimpahnya limbah yang dihasilkan oleh
salah satu perkebunan yang ada di indonesia adalah tangkai daun dan tanaman
tembakau. Limbah tersebut dihasilkan dari sisa pemanenan daun tembakau yang
digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok. Melimpahnya limbah yang tidak
dimanfaatkan sangan erat kaitannya dengan potensi pencemaran lingkungan
sehingga perlu dicari solusi dalam penanganan limbah tersebut. Tembakau
merupakan bahan dasar dalam pembuatan rokok karena kandungan nikotinya mencapai
0,3 – 5% bobot kering tembakau berasal dari hasil biosintesis di akar dan
diakumulasikan di daun (wikipedia, 2011). Selama ini, pemanfaatan tanaman tembakau
hanya pada daun, akan tetapi tangkai daunnya belum dimanfaatkan, agar dapat
menghasilkan keuntungan secara ekonomi. Ekstrak dari tanaman tembakau, seperti
kayu, kulit, daun, bunga, buah atau biji, diyakini berpotensi mencegah
pertumbuhan jamur ataupun menolak kehadiran serangga perusak terutama pada
tanaman kehutanan.
Limbah tangkai daun tembakau yang
jumlahnya melimpah berpotensi untuk dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih
bermanfaat. Kandungan nikotin yang juga terdapat pada batang tembakau dapat diekstraksi
dan dimanfaatkan sebagai sumber insektisida. Nikotin diyakini dapat menjadi
racun syaraf yang potensial dan digunakan sebagai bahan baku berbagai jenis
insektisida. Contoh serangga yang dapat diatasi dengan menggunakan insektisida
dari nikotin adakah afid. Afid biasanya terdapat pada daun dan tanggkai bunga.
Kutu tersebut menyerap sari makanan sehingga menghambat pertumbuhan tanaman dan
membuka peluang masukknya bibit penyakit seperti jamur dan bakteri.
Mega (2006) menyebutkan bahwa
nikotin adalah zat aditif (menyebabkan kecanduan) yang mempengaruhi syaraf dan
peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogenik, dimana mampu memicu kanker
paru-paru yang mematikan. Nikotin termasuk golongan alkaloid beracun aktif,
tidak berwarna, berminyak, tersusun dari unsur karbon, hidrogen. Sifatnya yang
beracun dan karsinogenik menyebabkan pemanfaatan insektisida dari nikotin belum
banyak dikembangkan.
Tujuannya adalah memanfaatkan ekstrak
tersebut sebagai insektisida pada tanaman perkebunan dan memformulasikan dosis
yang tepat serata menentukan efektifitasnya dalam nenanganani hama tanaman.
Teknik pemilihan ide berdasarkan potensi
yang ada di daerah temanggung juga mengedepankan aspek ekonomis dan mudah dalam
pembuatannya. Berdasarkan aspek tersebut maka kami sepakat untuk memilih
pestisida dari batang tembakau, berikut alasan-alasannya :
- Bernilai
ekonomis
- Cara
pembuatannya mudah
- Tidak
memerlukan biaya
- Bahanya
dari sisa atau limbah yang sudah tidak dipergunakan lagi
- Alat
alat yang digunakan mudah diperoleh
Maka dilihat dari segi positifnya maka
dapat berpeluang untuk dikembangkan menjadi pestisida yang ramah lingkungan.
Tugas dikirim melalui email : infostemba@gmail.com cc: info@kejari.com
Paling lambat 15 Desember 2013